Nama : Faisyah octaviana
Nim : 12001310
Kelas : Pai 4H
Mata Kuliah : Magang 1
Bisa kita ketahui bahwa Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti ciri, tabiat, watak, dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap. Karakteristik peserta didik dapat diartikan keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya. Informasi terkait karakteristik peserta didik sangat diperlukan untuk kepentingan-kepentingan dalam perancangan pembelajaran.Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Ardhana dalam Asri Budiningsih (2017: 11) karakteristik peserta didik adalah salah satu variabel dalam desain pembelajaran yang biasanya didefinisikan sebagai latar belakang pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri mereka seperti kemampuan umum, ekspektasi terhadap pembelajaran dan ciri-ciri jasmani serta emosional siswa yang memberikan dampak terhadap keefektifan belajar.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman atas karakteristik peserta didik dimaksudkan untuk mengenali ciri-ciri dari setiap peserta didik yang nantinya akan menghasilkan berbagai data terkait siapa peserta didik dan sebagai informasi penting yang nantinya dijadikan pijakan dalam menentukan berbagai metode yang optimal guna mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan assesmen yang tepat bagi peserta didik. Atas dasar ini sebenarnya karakteristik peserta didik harus menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan seluruh aktivitas pembelajaran.
Karakteristik peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik. Agar Anda memperoleh gambaran yang jelas tentang ragam karakteristik peserta didik tersebut.
Menurut Vygotsky agar pembelajaran bermakna, perlu dirancang dan dikembangkan berpijak pada kondisi siswa sebagai subjek belajar serta komunitas sosial-kultural tempat siswa tinggal (Moll, 1994). Menurut Waidl (Admadi & Setiyaningsih, 2004), hal penting yang harus dipahami yang berkaitan dengan siswa atau peserta belajar sebagai individu bahwa siswa adalah manusia yang memiliki sejarah, makhluk dengan ciri keunikan (individualitas), selalu membutuhkan sosialisasi di antara mereka, memiliki hasrat untuk melakukan hubungan dengan alam sekitar, dan dengan kebebasannya mengolah pikir dan rasa akan pertemuannya dengan yang transendental. Pemahaman terhadap siswa sebagai subjek belajar inilah yang harus dijadikan pijakan dalam mengembangkan teori-teori maupun praksis-praksis pendidikan.
Karakteristik peserta didik sangat penting untuk diketahui oleh pendidik, karena ini sangat penting untuk dijadikan acuan dalam merumuskan strategi pengajaran. Strategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang menjamin siswa mencapai tujuan.. Strategi dan metode pembelajaran berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Menurut Kemp dalam Wina Senjaya (2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan. pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J.R.David , Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: 1) exposition-discovery learning dan 2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Persoalan yang terjadi saat ini adalah masih banyak pendidik yang masih belum dapat membedakan antara strategi pembelajaran dengan metode pembelajaran. Bahkan masih ada juga pendidik yang salah memperlakukan peserta didik karena kurang pahamnya dalam melihat karakteristik yang dimiliki peserta didik, sebab karakteristik peserta didik setiap tingkatannya berbeda-beda. Reigeluth (1983) sebagai seorang ilmuan pembelajaran, bahkan secara tegas menempatkan karakteristik siswa sebagai satu variabel yang paling berpengaruh dalam pengembangan strategi pengelolaan pembelajaran. Pakar pembelajaran seperti Banathy, Romiszowski, Dick dan Carey, Gagne dan Degeng, menempatkan langkah analisis karakteristik siswa pada posisi yang sangat penting sebelum langkah pemilihan dan pengembangan strategi pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar